Senin, 03 Januari 2022

Orang NU Tidak Paham Bahasa Arab



Sejak era 2000, seiring runtuhnya rezim Diktator  Rezim Orde Baru Soeharto, bermunculan bak jamur kelompok-kelompok dan partai-partai berbasis Islam. Mereka tumbuh dan berkembang seperti hewan yang lepas dari ikatan. Berlari, menyenggol dan menabrak apa saja didepannya, begitu girang hingga jalannya seperti orang mabuk.

Ijazah Legendari Pesan Wirid Mbah Maimoen

Karena 30 tahun dikekang kebebasannya oleh rezim orde baru.

Kelompok-kelompok kecil ini, dan adapula partai, ternyata tidak semata menyebarkan nilai Islam, tetapi juga berupaya untuk menyebarkan budaya Arab. Bahkan seolah kalau sudah Arab sudah Islam, ini tergambar dalam beberapa kasus pengikut kelompok baru ini.

Contoh kecilnya adalah panggilan Abi – Umi, Akhi, Antum, Akhwat, ikhwan, ikhwah. Walaupun jika ditinjau dari segi struktur bahasa Arab banyak sekali salah, bahkan ya salah dan salah pakai. Tapi kan asal ke Arab-araban.

Di lingkungan Nahdliyin, istilah-istilah itu tidak digunakan, tapi bukan berarti warga nahdliyin tidak paham. Warga nahdliyin lebih memilih menggunakan bahasa sehari-hari, atau bahasa ibu sendiri, missal jika kelompok-kelompok baru itu menggunakan kata Ikhwan, Nahdliyin menggunakan kata Sahabat.

Alhamdulillah, Memang Banser itu BAN SEREP

Dan lain sebagainya.

Ingat, ulama-ulama NU, kyai-kyai NU memliki karya yang tidak hanya diakui dunia, bahkan dijadikan rujukan para ulama dunia. Salah satunya adalah kitab-kitab karya pendiri NU, Mbah Hasyim Asy’ari berikut ini, sebagai bukti bahwa ulama NU itu telah mendunia sejak dahulu kala.

1. Risalah Ahlis-Sunnah Wal Jama'ah: Fi Hadistil Mawta wa Asyrathis-sa'ah wa baya Mafhumis-Sunnah wal Bid'ah (Paradigma Ahlussunah wal Jama'ah: Pembahasan tentang Orang-orang Mati, Tanda-tanda Zaman, dan Penjelasan tentang Sunnah dan Bid'ah).

2. Al-Nuurul Mubiin fi Mahabbati Sayyid al-Mursaliin (Cahaya yang Terang tentang Kecintaan pada Utusan Tuhan, Muhammad SAW).

3. Adab al-alim wal Muta'allim fi maa yahtaju Ilayh al-Muta'allim fi Ahwali Ta'alumihi wa maa Ta'limihi (Etika Pengajar dan Pelajar dalam Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pelajar Selama Belajar).

4. Al-Tibyan: fin Nahyi 'an Muqota'atil Arham wal Aqoorib wal Ikhwan (Penjelasan tentang Larangan Memutus Tali Silaturrahmi, Tali Persaudaraan dan Tali Persahabatan).

Kirim Banser ke Papua

5. Muqaddimah al-Qanun al-Asasi li Jam’iyyat Nahdlatul Ulama. Dari kitab ini para pembaca akan mendapat gambaran bagaimana pemikiran dasar dia tentang NU.

Di dalamnya terdapat ayat dan hadits serta pesan penting yang menjadi landasan awal pendirian jam’iyah NU. Boleh dikata, kitab ini menjadi “bacaan wajib” bagi para pegiat NU.

6. Risalah fi Ta’kid al-Akhdzi bi Mazhab al-A’immah al-Arba’ah. Mengikuti manhaj para imam empat yakni Imam Syafii, Imam Malik, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hanbal, tentunya memiliki makna khusus sehingga akhirnya mengikuti jejak pendapat imam empat tersebut dapat ditemukan jawabannya dalam kitab ini.

 

thumbnail
Judul: Orang NU Tidak Paham Bahasa Arab
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Santri Karipan :

2 komentar:

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz