Mata seorang pria biasa, hanya akan melihat air panas berwarna hitam dalam sebuah gelas, yang disediakan seorang istri untuk suaminya entah itu di pagi hari, siang hari, malam hari atau saat-saat tertentu.
Tetapi seorang pria istimewa, akan mampu merasakan sebuah energi
luar biasa dari gelas berisi air berwarna hitam yang disediakan seorang istri,
Segelas Kopi.
Sebab, saat mulai memasak air, menakar kopi dan gula, saat
itulah seorang istri harus memikirkan komposisi air, gula dan kopi. Yang dia
lakukan dengan cermat, teliti dan hati-hati, agar tidak terlalu manis, agar
tidak tumpah, agar tidak terlalu pahit, namun kadang agar tidak terlalu pahit. Dengan
komposisi ideal dan proses penuh kehati-hatian, maka seorang istri berupaya
agar tiap kopi yang dia seduh, akan sesuai dengan selera suaminya.
Kopi Kyai Sering Menipu Publik
Proses yang Nampak sederhana dan biasa-biasa, tetapi sebenarnya
dilakukan dengan melibatkan tenaga,
pikiran dan konsentrasi, lebih jauh lagi sebenarnya juga melibatkan segenap
perasaan yang keluar dari kedalaman hati seorang istri, itulah yang saya sebut
dengan energi Cinta.
Tiap goyangan sendok untuk mengaduk kopi – gula dan air
panas, bisa jadi membuat ‘orgasme’ jiwa seorang istri. Sangat banyak unsur energi
yang dikeluarkan seorang istri saat meracik kopi.
Energi-energi yang dia satukan dalam segelas kopi itulah yang
kemudian disebut manifestasi seorang istri.
So, dengan memaknai segelas kopi yang disediakan istri, mari
kita tingkatkan cinta dan sayang kita
kepada wanita terkasih kita. Dari segelas kopi ini saja, kita bisa menemukan
segunung kasih, sayang, cinta, kehangatan jiwa seorang istri.
Jangan buat hati istri kita menjadi dingin, sehingga tercipta
kerenggangan hati. Padahal kadang kitalah yang sering tak sadar telah
membuatnya dingin. Seperti kita sengaja mengabaikan segelas kopi menjadi
dingin, padahal kitalah tak lagi temukan segelas kopi hangat.
Dan Si Santri tergesa menyingkap selimut untuk bangun dari
tidurnya. Namun menadak geraknya terhenti karena merasakan cairan di celana
dalamnya, karena mimpi basah.
“Tangi lee…turumu kemiringen. La wong santri kok wis
mbayangne bojo. Sinau sek, kopine mengko wae nek wis tamat ndang golek bojo,”
#SantriKaripan
#SantriNgopi
.png)
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Juni 20, 2022
0 komentar:
Posting Komentar